Pages

Kamis, 19 Mei 2011

Senin, 16 Mei 2011

Foto Catur

























Senin, 09 Mei 2011

Teori Dasar Babak Akhir Pembukaan catur

           1.    Raja harus aktif mengambil bagian dalam permainan akhir, lebih-lebih apabila hanya tinggal bidak-bidak.

   2.  Dalam permainan akhir dengan bidak, harus kita perhatikan hukum Kuadrat dan prinsip oposisi.

   3.  Dalam permainan akhir dengan bidak-bidak pada satu sayap, kita harus segera melancarkan serangan pada sayap dimana kita
                 mempunyai kelebihan    material.

   4. Benteng yang lebih baik, harus diletakkan di belakang bidak-bidak bebas, baik untuk serangan maupun untuk pertahanan.

   5. Blokir bidak-bidak bebas lawan dengan Raja atau biji-biji lain.

   6. Bidak bebas yang letaknya terjauh dari raja lawan, menang.

   7. Tugas dari bidak bebas bukan hanya promosi, melainkan juga :

      - Menguasai petak-petak strategis di daerah lawan

      - Merebut ruangan yang lebih luas.

      - Dikorbankan dengan maksud untuk mengalihkan biji-biji lawan kejurusan yang keliru.

   8. Bidak-bidak bebas bertambah kuat dengan berkurangnya biji-biji lain.

   9. Dua bidak bebas berdampingan pada baris keenam tanpa bantuan Raja, menang melawan benteng satu.

  10. Gajah lebih kuat melawan bidak-bidak daripada kuda, terlebih apabila terdapat bidak-bidak pada kedua sayap.

  11. Gajah + bidak lebih kuat melawan Benteng, daripada Kuda + bidak.

  12. Gajah + Benteng lebih kuat daripada Kuda + Benteng.

  13. Menteri + Kuda lebih kuat daripada Menteri + Gajah.

  14. Permainan akhir dengan bidak + Gajah lawan bidak + Gajah yang berlainan warna, biasanya remis sekalipun salah satu pihak 
                 mempunyai kelebihan bidak.

  15. Pada umumnya Gajah lebih kuat daripada Kuda, terutama pada posisi terbuka dan pada kedua sayap masih terdapat bidak-bidak.

  16. Bidak bebas pinggir ( bidak a atau h ) walaupun dibantu oleh gajah tidak dapat menang jika Raja lawan dapat menduduki petak
                 promosi dan Gajah berlainan warna dengan petak promosi.

  17. Bidak “a” atau “h” dibantu Raja tidak dapat menang terhadap Raja lawan jika Raja lawan dapat menerobos ke petak promosi atau
                 raja kita terjepit di pinggir beroperasi dengan Raja lawan pada garis “c” atau garis “f” sehingga menghadapi promosi bidak sendiri atau
                 harus melepaskan petak promosi pada Raja lawan ( remis ).

  18. Raja dibantu oleh hanya dua Kuda tidak dapat mematikan Raja lawan akan tetapi Raja dapat dimatikan oleh sepasang Gajah   atau
                 Gajah + Kuda.

  19. Dalam permainan akhir Raja + bidak melawan Raja, harus diperhatikan prinsip oposisi jarak dekat maupun oposisi jarak jauh dan
                 raja  kita harus berusaha melangkah dulu ke depan bidak bebas kita, jangan di belakangnya.

  20. Dalam permainan akhir dengan Menteri kita harus waspada terhadap kemungkinan check abadi dan Pat ( stalemate ).

Teori Dasar Babak Pertengahan Pembukaan catur

1. Hindarkan adanya bidak-bidak yang lemah yaitu :

            - Bidak susun (double pawns)
            - Bidak terbelakang
            - Bidak terpencil (isolasi pawns)
            - Bidak gantung (hanging pawns)

   2. Jika hendak melangkah bidak perhatikan petak-petak yang akan kita rebut dan juga petak-petak yang akan menjadi lemah.

   3. Jangan menempatkan biji-biji pada petak-petak yang mudah diusir oleh bidak lawan atau dipakai sebagai suatu loncatan saja.

   4. Jika kita sudah rokade pendek sedangkan lawan kita belum rokade, berhati-hatilah dengan mengepen (pinning) kuda lawan pada
        petak-f6 (f3), karena lawan kita dapat mengusir gajah kita dengan bidak-bidak dan melancarkan serangan pada kedudukan raja kita.

   5. Dalam pertukaran biji, siapa yang memukul dulu akan kehilangan tempo.

   6. Jangan membuka garis atau diagonal jika masih ketinggalan dalam perkembangan.

   7. Dalam posisi yang tertekan berusahalah melakukan pertukaran biji sebanyak mungkin.

   8. Hindarkan pertukaran biji jika kita perkembangan biji kita lebih baik dan mempunyai kebebasan gerak yang lebih besar.

   9. Akan tetapi jika kita menang material usahakan menukar biji-biji sebanyak mungkin dan bermain agresif (menyerang).

  10. Carilah petak-petak lemah daripihak lawan dan manfaatkanlah kesempatan itu.

  11. Usahakan mendapat ruang gerak yang lebih luas.

  12. Buatlah suatu kelemahan dalam kedudukan lawan lebih lemah lagi atau buatlah kelemahan-kelemahan ditempat lain.

  13. Sebelum kita mengusir biji lawan selidiki dulu apakah biji itu tidak akan berpindah ke petak-petak yang lebih berbahaya.

  14. Setiap langkah hendaknya mengandung ancaman langsung.

  15. Tempatkan biji-biji kita sedemikian rupa sehingga memancarkan daya kerja yang sebesar mungkin dan tidak mudah diusir oleh lawan.

  16. Jangan takut atau ragu untuk mengorbankan bidak-bidak guna memperoleh garis atau diagonal terbuka buat serangan.

  17. Untuk dapat melancarkan suatu serangan dengan sukses diperlukan perkembangan biji-biji yang harmonis serta dapat menduduki
         petak-petak penting digaris depan (outpost).

  18. Banyak ahli catur menilai kekuatan kuda pada petak kuat di daerah lawan sama dengan kekuatan benteng.

  19. Jangan menempatkan kuda pada petak-petak pinggir tanpa maksud-maksud tertentu, karena pada petak-petak tersebut daya kerja
         kuda sangat terbatas.
  20. Usahakan menguasai garis terbuka atau setengah terbuka dengan benteng diagonal terbuka dengan gajah dan petak strategis dengan
         kuda.
  21. Jika kita memperoleh kelebihan bidak di satu sayap sedangkan raja kita berada dilain sayap, berusahalah memajukan kelebihan
         bidak-bidak itu di bawah lindungan biji-biji lain terutama gajah dan benteng, dengan maksud :

            - menghasilkan bidak bebas (passed pawns)

            - membangun pangkalan yang kuat di daerah lawan

            - memperoleh ruang gerak yang lebih luas untuk biji-biji kita yang lain.

  22. Berilah tekanan pada kedudukan lawan dan sedapat mungkin menghalang-halangi lawan untuk melakukan langkah-langkah yang baik,
         akan tetapi jangan sampai kedudukan kita sendiri menjadi buruk.

  23. Jangan terlalu cepat menerima pengorbanan dari pihak lawan. Perhitungkan untung ruginya serta maksud-maksudnya.

  24. Jangan lupa bahwa suatu pengorbanan belum tentu dapat memaksa lawan untuk segera menerimanya tapi dapat diawali dengan
         suatu “intermediate move” dan baru diterimanya pada langkah berikutnya.

  25. Lancarkan serangan pada bagian-bagian di mana kita lebih kuat.

  26. Pusatkan serangan pada kesatuan-kesatuan lawan yang statis.

  27. Serangan balasan adalah pertahanan yang paling baik (Counter attack is the best defence).

  28. Tempatkan sedapat mungkin bidak-bidak kita pada petak-petak yang berlainan warna dengan gajah kita sehingga kita memiliki apa
         yang dinamakan”gajah baik” (good bishop).

  29. Sebaiknya usahakan membuat gajah lawan menjadi gajah buruk (bad bishop) denga menghalang-halangi bidak-bidak lawan bergerak
         ke petak yang berlainan warna.

  30. Usahakan menukar gajah buruk kita dan pertahankan gajah baik.

  31. Sepasang gajah lebih kuat dari sepasang kuda + gajah.

  32. Jika kita memiliki sepasang gajah, usahakan membuat permainan terbuka beroperasi pada kedua sayap dan gerakkan bidak-bidak ke
        depan dibawah lindungan gajah guna mengancam kedudukan kuda lawan.

  33. Memajukan bidak pada petak-petak yang dikuasai dari jauh oleh gajah kita untuk membantu pekerjaan gajah itu.

  34. Dalam posisi tertutup kuda lebih kuat dari pada gajah.

  35. Kekuatan kuda berkurang dengan dengan berkurangnya jumlah biji-biji dalam permainan.

  36. Sebaliknya kekuatan benteng makin bertambah dengan berkurangnya biji-biji di atas papan.

  37. Benteng harus dimainkan secara aktif terutama :

            - menduduki garis-garis terbuka (vertikal)

            - beroperasi pada baris ketujuh (horizontal)

            - membatasi kebebasan gerak raja lawan.

  38. Perhatikan susunan bidak-bidak dengan mendekatnya phase permainan akhir.

  39. Usahakan memperoleh kelebihan bidak di sayap menteri setelah kedua belah pihak rokade pendek, karena bidak bebas yang paling
          jauh letaknya dari raja lawan lebih menguntugkan.

  40. Carilah selalu rencana (planning) yang masuk akal dan dapat diwujudkan. Kemudian menyusun siasat bagaimana caranya dan apa yang
         diperlukan untuk mencapai tujuan itu (organizing). Dan akhirnya mencari urutan langkah-langkahnya menurut siasat yang telah
         ditentukan untuk melaksanakan rencana tadi (executing).

Teori Dasar Babak Awal Pembukaan catur

   1.Janganlah melakukan langkah-langkah pembukaan secara otomatis dari buku, tanpa mengerti latar belakangnya

  2. Jangan terlalu banyak melangkah dengan bidak-bidak tanpa perhitungan untung ruginya, sebab bidak yang sudah maju tidak dapat
       mundur lagi.

   3. Pertahankan paling sedikit satu bidak di sentrum (petak-petak d4 d5, e4 e5).

   4. Perkembangan biji-biji dengan cepat, harmonis dan sedapat mungkin ke arah atau menguasai petak-petak sentrum.

   5. Jangan sampai kehilangan tempo dengan melangkah dua kali atau lebih dengan biji yang sama sebelum biji-biji lain berkembang,
        kecuali untuk menimbulkan kelemahan-kelemahan di daerah lawan yang dapat dimanfaatkan kemudian.

   6. Jangan mengeluarkan Menteri terlalu cepat di babak pembukaan, karena kita bisa kehilangan tempo jika diancam oleh biji lawan,
        kecuali mendapat keuntungan yang mutlak.

   7. Jangan menukar biji yang belum berkembang, sebab dengan demikian kita rugi tempo.

   8. Usahakan mendapat keuntungan tempo dari perkembangan biji lawan yang salah misalnya:

      1. d2 – d4             d7 – d5

      2. c2 – c4             Kg8 –f6?

      3. c4 x d5            Kf6 x d5

      4. e2 – e4

      dan Putih menang tempo karena Kuda Hitam harus jalan dua kali

      Atau :

      3. ……….              Md8 x d5

      4. Kb1 – c3

      Dan Putih juga menang tempo karena Menterinya Hitam harus jalan dua kali.

   9. Berilah tempat yang aman untuk Raja lewat Rokade, biasanya paling baik Rokade pendek tapi harus dipastikan terlebih dahulu apakah
        sesudah Rokade tidak terdapat titik-titik lemah yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.

  10. Kuda hendaknya diperkembangkan lebih dahulu sebelum Gajah, mengingat daya kerja Kuda lebih pendek dari pada Gajah, hukum ini
        diangap kurang meyakinkan oleh teori modern.


Rangkaian teori pembukaan

A. Pengontrolan Centrum

B. Perkembangan Biji-biji yang cepat.

C. Perkembangan Biji yang tak mudah diusir dan sedapat mungkin mengancam sesuatu.

D. Perkembangan Biji yang serasi (harmonis)

E. Penguasaan ruangan yang seluas mungkin.

F. Susunan bidak yang kuat.

G. Pengamanan Raja (Rokade)

Prinsip Dasar Strategi Bermain Catur

Dalam catur, mengerti apa yang harus dilakukan adalah sebagian dari pertarungan, mengerti kapan harus melakukannya merupakan
 sebagian yang lain
.
Pusat – mainlah untuk pusat. Duduki, jaga dan pengaruhi. Usir perwira-perwira musuh yang mengontrolnya.

Inisiatif –Putih melangkah yang pertama, mulai dengan inisiatif. Jangan buang waktu atau langkah. Yang aggresif. Cobalah untuk menyerang
 dengan berbagai cara yang membangun permainan anda. Gabungkan pertahanan dan counter attack (serangan balik). Jangan takut
 mengorbankan sebuah pion (gambit) untuk serangan pembukaan , tapi jangan mengorbankan tanpa alasan yang jelas. Jangan buang waktu
 dengan makan pion sayap kalau mengorbankan pengembangan buah. Gunakan Inisiatif untuk menekan posisi lawan anda.


Perkembangan
– Gunakan semua perwira anda. Langkahkan pion seperlunya untuk mengembangkan perwira. Rencanakan untuk
 mengembangkan perwira yang berbeda dalam setiap langkah. Langkahkan keluar perwira-perwira kecil dengan cepat. Rokade awal
. Jangan memindahkan buah yang sama tanpa alasan yang jelas. Kembangkan dengan ancaman.


Rokade - Bersiaplah untuk rokade awal dalam pertandingan, khususnya bila pusat terbuka. Hindari melangkahkan pion didepan raja yang
 telah rokade dan membuat kelemahan di sana. Rokadelah untuk alasan pertahanan dan menggempur lawan – untuk menjaga raja dan untuk
 menghubungkan serta mengaktifkan benteng-benteng anda.


Pion – Pada umumnya, langkahkan hanya dua pion saja dalam pembukaan, biasanya pion pusat. Langkahkan satu atau dua petak kedepan
, lebih baik dua jika mungkin. Pion yang jelek membuat petak – petak lemah dan langkah pion yang tidak perlu memboroskan waktu yang
 sebaiknya digunakan untuk mengembangkan perwira. Jangan blokade pion pusat dengan melangkahkan gajah didepannya. Jangan
 melangkahkan pion didepan raja yang telah rokade. Tukarkan pion untuk menghindari kerugian materi, membuka jalur, atau menghemat
 waktu.


Kuda – Kembangkan kuda menuju pusat. Putih ke f3 dan c3 atau d2 dan untuk hitam f6 dan c6 atau d7. Kembangkan ke arah lain hanya
 bila benar – benar perlu atau untuk tujuan tertentu. Pada umumnya, anda harus mengembangkan kuda sebelum gajah, karena biasanya lebih
 leluasa dalam pembukaan sehubungan kemana kuda harus pergi, tapi biasanya anda harus melihat perkembangan posisi supaya tahu kemana
 kuda harus pergi. Hindari kuda anda kena paku (pinned) terhadap raja atau menteri oleh gajah, dan oleh benteng di lajur (file) e atau d.


Gajah – Letakkan pada diagonal yang terbuka. Gunakan untuk menjaga petak – petak pusat, paku (pin) Kuda musuh atau demi pertahanan
 patahkan paku. Hindari pertukaran yang tidak perlu dengan kuda.


Beteng - Letakan pada lajur-lajur terbuka, lajur setengah terbuka, lajur yang sepertinnya akan terbuka, atau di belakang pion bebas yang
 sudah maju. Tumpuklah, sehingga mereka saling mendukung. Gunakan mereka untuk menyerang raja musuh yang tidak rokade di jalur e.
 Letakan di baris (rank) 7, gunakan mereka untuk menyerang pion lawan yang masih di petak lawan kedua dan batasi raja musuh di baris
 belakang. Gunakan untuk memotong jalur raja. Di babak akhir, sering kali lebih baik mengorbankan sebuah pion untuk mengaktifkan beteng
 dari pada membatasinya dipetak pertahanan yang pasif.


Menteri - Dalam permainan catur, jangan mengeluarkan menteri terlalu awal - dia sangat mudah diserang dengan tempo. Hindari
 mengembangkannya ke petak yang mudah diserang. Jangan menggunakannya jika perwira kecil bisa menangani. Jangan menggunakan
 menteri untuk mengejar pion bila akan menjauhkan dia dari wilayah aksi sesungguhnya. Gunakan untuk membangun serangan ganda, sendiri
 atau kombinasi dengan buah yang lain. Jangan takut menukar menteri untuk mendapat beberapa keuntungan, atau menghindari beberapa
 bentuk problem.


Analisa - evaluasi unsur-unsur utama : materi, susunan pion, mobilitas, waktu, ruang, dan keamanan raja. Carilah informasi tentang posisi
 dengan cara menanyai diri sendiri tentang masing-masing faktor ini.


Rencana - Rencanakan lebih awal. Jangan mengganti rencana tanpa alasan yang baik, tetapi yang luwes. Ubahlah rencana jika diinginkan
 atau perlu, saat posisi berganti. Dasarkan rencanamu pada analisa dan evaluasi posisi yang jujur dan menyeluruh, perhatikan kekuatan dan
 kelemahan kedua sisi, dan perhitungkan semua ancaman. Nilai semua ketidak seimbangan dan semua faktor dari posisi tersebut dan
 bentuklah rencanamu berdasarkan faktor-faktor ini.


Babak akhir
- Ancam untuk promosi menteri dengan cara memajukan pion bebas. Paksa lawan anda untuk menyerahkan buah yang coba -
 coba menghalangi langkah anda. Aktifkan raja secepatnya dengan jaminan keamanannya. Tukar perwira, bukan pion bila unggul materi.
 Letakkan benteng secara aktif dibelakang pion lawan, letakan di baris(rank) ke tujuh. Terus aktifkan dan jangan mengikatnya untuk sebuah
 pertahanan. Setelah mempromosikan pion menjadi menteri, gunakan untuk memaksa membunuh raja lawan.

 

Peraturan Bermain Catur Berdasarkan Aturan FIDE

 FIDE ( FEDERATION INTERNATIONAL DES' ECHES ) Menetapkan beberapa Peraturan

 Sebagai berikut :

1.Bermain catur harus Sportif Dengan Tidak menggangu Konsentrasi Lawan yang Berpikir, Berjiwa Atlet Dengan Selalu Berpedoman Pada
    Semboyan Catur Gen’s Una Sumus yang artinya kita Satu Keluarga

2.Melangkah Bergantian, Pemain Buah Putih duluan baru Pemain yang Pegan Buah Hitam

3.Buah yang Sudah di pegang Harus Di jalankan, Terkecuali Buah tersebut tidak mungkin Untukdi jalankan

4.Langkah yang Dinytakan Sudah Selesai apabila tangan Telah melepaskan Buah yang di pegang

5.Buah yang di pegang , menyentuh Buah lawan , harus di adakan Pemukulan ,Terkecuali Buah tersebut tidak mungkin Untuk di pukul.

6.Rokade ada 2 cara yaitu : Rokade panjang dan Rokade Pendek.Raja harus di pegang duluan,Dengan ketentuan raja tidak di ancam oleh
    Buah Lawan
7.Raja dalam Keaadaan Terancam\ Open, lawan Salah melangkah, Langkah Tersebut bisa diulang ( langkah lain )

8.Pion yang terdorong dua langkah, Sejajar dengan Buah Lawan, Terserah Pemain yang Bersangkutan di Pukul atau Tidak.

9.Pion Promosi, atau petak akhir harus dig anti, terserah pemain yang bersangkutan

10.Skak atau Ster, Boleh bilang boleh Tidak.

11.Buah yang Dinyatakan Mat : Jika lawan Menyerah, Raja lawan Mat, Waktu Pikir sudah Habis ( Jarum Jam Jatuh )

12.Buah yang Dinyatakan Remis ( Draw ) : Persetujuan kedua Belah Pihak, Skak abadi 3 kali berturut – turut, bangunan Sama 3 kali berturut

 – turut, tidak Saling Memukul Selama 40 langkah