Senin, 09 Mei 2011

Teori Dasar Babak Pertengahan Pembukaan catur

1. Hindarkan adanya bidak-bidak yang lemah yaitu :

            - Bidak susun (double pawns)
            - Bidak terbelakang
            - Bidak terpencil (isolasi pawns)
            - Bidak gantung (hanging pawns)

   2. Jika hendak melangkah bidak perhatikan petak-petak yang akan kita rebut dan juga petak-petak yang akan menjadi lemah.

   3. Jangan menempatkan biji-biji pada petak-petak yang mudah diusir oleh bidak lawan atau dipakai sebagai suatu loncatan saja.

   4. Jika kita sudah rokade pendek sedangkan lawan kita belum rokade, berhati-hatilah dengan mengepen (pinning) kuda lawan pada
        petak-f6 (f3), karena lawan kita dapat mengusir gajah kita dengan bidak-bidak dan melancarkan serangan pada kedudukan raja kita.

   5. Dalam pertukaran biji, siapa yang memukul dulu akan kehilangan tempo.

   6. Jangan membuka garis atau diagonal jika masih ketinggalan dalam perkembangan.

   7. Dalam posisi yang tertekan berusahalah melakukan pertukaran biji sebanyak mungkin.

   8. Hindarkan pertukaran biji jika kita perkembangan biji kita lebih baik dan mempunyai kebebasan gerak yang lebih besar.

   9. Akan tetapi jika kita menang material usahakan menukar biji-biji sebanyak mungkin dan bermain agresif (menyerang).

  10. Carilah petak-petak lemah daripihak lawan dan manfaatkanlah kesempatan itu.

  11. Usahakan mendapat ruang gerak yang lebih luas.

  12. Buatlah suatu kelemahan dalam kedudukan lawan lebih lemah lagi atau buatlah kelemahan-kelemahan ditempat lain.

  13. Sebelum kita mengusir biji lawan selidiki dulu apakah biji itu tidak akan berpindah ke petak-petak yang lebih berbahaya.

  14. Setiap langkah hendaknya mengandung ancaman langsung.

  15. Tempatkan biji-biji kita sedemikian rupa sehingga memancarkan daya kerja yang sebesar mungkin dan tidak mudah diusir oleh lawan.

  16. Jangan takut atau ragu untuk mengorbankan bidak-bidak guna memperoleh garis atau diagonal terbuka buat serangan.

  17. Untuk dapat melancarkan suatu serangan dengan sukses diperlukan perkembangan biji-biji yang harmonis serta dapat menduduki
         petak-petak penting digaris depan (outpost).

  18. Banyak ahli catur menilai kekuatan kuda pada petak kuat di daerah lawan sama dengan kekuatan benteng.

  19. Jangan menempatkan kuda pada petak-petak pinggir tanpa maksud-maksud tertentu, karena pada petak-petak tersebut daya kerja
         kuda sangat terbatas.
  20. Usahakan menguasai garis terbuka atau setengah terbuka dengan benteng diagonal terbuka dengan gajah dan petak strategis dengan
         kuda.
  21. Jika kita memperoleh kelebihan bidak di satu sayap sedangkan raja kita berada dilain sayap, berusahalah memajukan kelebihan
         bidak-bidak itu di bawah lindungan biji-biji lain terutama gajah dan benteng, dengan maksud :

            - menghasilkan bidak bebas (passed pawns)

            - membangun pangkalan yang kuat di daerah lawan

            - memperoleh ruang gerak yang lebih luas untuk biji-biji kita yang lain.

  22. Berilah tekanan pada kedudukan lawan dan sedapat mungkin menghalang-halangi lawan untuk melakukan langkah-langkah yang baik,
         akan tetapi jangan sampai kedudukan kita sendiri menjadi buruk.

  23. Jangan terlalu cepat menerima pengorbanan dari pihak lawan. Perhitungkan untung ruginya serta maksud-maksudnya.

  24. Jangan lupa bahwa suatu pengorbanan belum tentu dapat memaksa lawan untuk segera menerimanya tapi dapat diawali dengan
         suatu “intermediate move” dan baru diterimanya pada langkah berikutnya.

  25. Lancarkan serangan pada bagian-bagian di mana kita lebih kuat.

  26. Pusatkan serangan pada kesatuan-kesatuan lawan yang statis.

  27. Serangan balasan adalah pertahanan yang paling baik (Counter attack is the best defence).

  28. Tempatkan sedapat mungkin bidak-bidak kita pada petak-petak yang berlainan warna dengan gajah kita sehingga kita memiliki apa
         yang dinamakan”gajah baik” (good bishop).

  29. Sebaiknya usahakan membuat gajah lawan menjadi gajah buruk (bad bishop) denga menghalang-halangi bidak-bidak lawan bergerak
         ke petak yang berlainan warna.

  30. Usahakan menukar gajah buruk kita dan pertahankan gajah baik.

  31. Sepasang gajah lebih kuat dari sepasang kuda + gajah.

  32. Jika kita memiliki sepasang gajah, usahakan membuat permainan terbuka beroperasi pada kedua sayap dan gerakkan bidak-bidak ke
        depan dibawah lindungan gajah guna mengancam kedudukan kuda lawan.

  33. Memajukan bidak pada petak-petak yang dikuasai dari jauh oleh gajah kita untuk membantu pekerjaan gajah itu.

  34. Dalam posisi tertutup kuda lebih kuat dari pada gajah.

  35. Kekuatan kuda berkurang dengan dengan berkurangnya jumlah biji-biji dalam permainan.

  36. Sebaliknya kekuatan benteng makin bertambah dengan berkurangnya biji-biji di atas papan.

  37. Benteng harus dimainkan secara aktif terutama :

            - menduduki garis-garis terbuka (vertikal)

            - beroperasi pada baris ketujuh (horizontal)

            - membatasi kebebasan gerak raja lawan.

  38. Perhatikan susunan bidak-bidak dengan mendekatnya phase permainan akhir.

  39. Usahakan memperoleh kelebihan bidak di sayap menteri setelah kedua belah pihak rokade pendek, karena bidak bebas yang paling
          jauh letaknya dari raja lawan lebih menguntugkan.

  40. Carilah selalu rencana (planning) yang masuk akal dan dapat diwujudkan. Kemudian menyusun siasat bagaimana caranya dan apa yang
         diperlukan untuk mencapai tujuan itu (organizing). Dan akhirnya mencari urutan langkah-langkahnya menurut siasat yang telah
         ditentukan untuk melaksanakan rencana tadi (executing).

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ini adalah bagian terpenting dalam catur, yang kebanyakan menang atau kalahnya kita ditentukan di permainan tengah ini.

Posting Komentar